photograph

photograph
photograph close up

Minggu, 17 Juni 2012

Senyuman tuk bintang

Bintang pun tersenyum melihat senyumanmu

Bintang pun ikut menangis melihat sedihmu

Walau ku slalu jauh darimu

Namun slalu terlukis senyuman manismu

Menghiasi bintang di malamku


Andai kau tahu...

Ku tak pernah jauh darimu

Slalu ada disaat bintang bertebaran di langit

Kan ku kirim sejuta bintang

Tuk melihat senyuman manis darimu

Walau senyuman itu hanyalah anganku


Pintaku...

Tersenyumlah tuk bintang di malam ini

Kan ku pandang slalu senyuman itu

Diantara bintang terindah

Yang pernah kau berikan untukku



by : harfin dz

Tentang Thailand

Yang paling kusuka dari thailand , mungkin filmmya. tapi di kesempatan ini, kklasik tidak akan bercerita tentang film2 nya.
mudah2han artikel ini berguna ya... buat para klasiker
BENTUK PEMERINTAHAN
Bentuk negara Thailand adalah kerajaan. Ibukotanya Bangkok. Kepala negara Thailand adalah raja. Sedangkan kepala pemerintahanya perdana menteri. Mata uang negara Thailand adalah Baht. Lagu kebangsaanya adalah phleng chat. Thailand merupakan satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak pernah dijajah oleh negara lain.

 

 

 

 


Kenampakan Alam

Luas negara Thailand adalah 513.115 km2 dan dibedakan atas empat wilayah :
a. Dataran rendah di bagian tengah, yang dialiri oleh Sungai Chao Phraya ( daerah yang subur )
b. Daerah pegunungan di bagian utara dan barat dengan puncak tertinggi Gunung Doi Inthanon setinggi 2.594 meter.
c. Pegunungan Plato merupakan pegunungan kapur di bagian timur.
d. Semenanjung Muangthai Selatan.
Lokasi
Negeri seluas 510.000 kilometer ini kira-kira seukuran dengan Perancis. Di sebelah barat dan utara, Thailand berbatasan dengan Myanmar, di timur laut dengan Laos, di timur dengan Kamboja, sedangkan di selatan dengan Malaysia (Peta).
Secara geografis, Thailand terbagi enam: perbukitan di utara di mana gajah-gajah bekerja di hutan dan udara musim dinginnya cukup baik untuk tanaman seperti strawberry dan peach; plateau luas di timur laut berbatasan dengan Sungai Mekong; dataran tengah yang sangat subur; daerah pantai di timur dengan resor-resor musim panas di atas hamparan pasir putih; pegunungan dan lembah di barat; serta daerah selatan yang sangat cantik.
Waktu
Jam di Thailand sama persis dengan Indonesia (GMT +7).
Iklim
Thailand memiliki iklim tropis yang ramah, dengan musim semi dari Maret sampai Mei, musim hujan - namun tetap banyak matahari - di Juni sampai September, dan musim dingin dari Oktober sampai Februari. Rata-rata suhu tahunan adalah 28 derajat C.
Sejarah
Kebudayaan Masa Perunggu diduga dimulai sejak 5600 tahun yang lalu di Thailand (Siam). Kemudian, datang berbagai imigran antara lain suku bangsa Mon, Khmer dan Thai. Salah satu kerajaan besar yang berpusat di Palembang, Sriwijaya, pernah berkuasa sampai ke negeri ini, dan banyak peninggalannya yang masih ada di Thailand. Bahkan, seni kerajinan di Palembang dengan Thailand banyak yang mirip.
Di awal tahun 1200, bangsa Thai mendirikan kerajaan kecil di Lanna, Phayao dan Sukhotai. Pada 1238, berdirilah kerajaan Thai yang merdeka penuh di Sukhothai ('Fajar Kebahagiaan'). Di tahun 1300, Sukhothai dikuasai oleh kerajaan Ayutthaya, sampai akhirnya direbut oleh Burma di tahun 1767. Jatuhnya Ayutthaya merupakan pukulan besar bagi bangsa Thai, namun tak lama kemudian Raja Taksin berhasil mengusir Burma dan mendirikan ibukotanya di Thon Buri. Di tahun 1782 Raja pertama dari Dinasti Chakri yang berkuasa sampai hari ini mendirikan ibukota baru di Bangkok.
Raja Mongkut (Rama IV) dan putranya, Raja Chulalongkorn (Rama V), sangat dihormati karena berhasil menyelamatkan Thailand dari penjajahan barat. Saat ini, Thailand merupakan negara monarki konstitusional, dan kini dipimpin oleh YM Raja Bhumibol Adulyadej.
Agama
Buddha Theravada adalah agama yang dianut lebih dari 90% penduduk Thai yang religius. Thailand juga sangat mendukung kebebasan beragama, dan terdapat umat Muslim, Kristen, Hindu dan Sikh yang bebas menganut agamanya di Thailand.
Bahasa
Meskipun bahasa Thai hampir tak dapat dimengerti oleh wisatawan, namun bahasa Inggris dipahami luas di tempat-tempat utama seperti Bangkok, dan juga menjadi bahasa bisnis resmi di sana. Nama-nama jalan menggunakan bahasa Inggris di bawah bahasa Thai.
Satu keunikan yang kami temukan adalah adanya kemiripan dengan bahasa Indonesia yang berasal dari Sansekerta, seperti 'putra', 'putri', 'suami', 'istri', 'singa', 'anggur', dan sebagainya. Selain itu, biro penerjemah juga banyak tersedia, baik untuk bahasa Thai, Inggris, dan Indonesia.
Formalitas
Warganegara Indonesia dengan tujuan liburan bebas visa selama 30 hari ke Thailand.
Keuangan
Mata uang Thailand adalah Baht, yang pada saat website ini dibuat setara dengan Rp 270. Bank-bank dan tempat penukaran mata uang banyak tersedia di Thailand. Hotel, toko dan restoran utama menerima kartu kredit internasional seperti Visa, Master Card, American Express dan Diners.
Transportasi
Bandara internasional Bangkok adalah Don Muang, yang terhubung dengan berbagai penerbangan dari seluruh penjuru dunia. Anda juga bisa melanjutkan perjalanan ke seluruh dunia melalui Don Muang. Selain itu, juga terdapat bandara internasional di Phuket, Hat Yai, dan Chiang Mai di utara Thailand.
Kereta api tersedia dari Singapura dan Kuala Lumpur. Di laut, banyak kapal berlayar menuju Thailand, misalnya cruise ship Star Virgo yang singgah di Phuket.
Transportasi di Bangkok
Transportasi umum di Bangkok antara lain BTS Skytrain, kereta bawah tanah, bis, taksi dan tuk-tuk. Anda harus menawar dahulu harganya sebelum naik Tuk-tuk ini.
Di sungai Chao Phraya, juga banyak terdapat taksi sungai atau perahu. Terdapat pula yang khusus untuk wisatawan, dilengkapi pemandu yang berbahasa Inggris.
Keadaan Sosial
Thailand adalah negara kerajaan dengan ibu kota Bangkok. Thailand merupakan satu-satunya negara Asia Tenggara yang tidak pernah dijajah negara Eropa. Kepala negara Thailand adalah raja, sedangkan kepala pemerintahannya adalah perdana menteri. Penduduk Thailand berjumlah 60.607.000 jiwa. Sebagian besar adalah penduduk asli Thailand dan sebagian kecil adalah keturunan Cina, Melayu, dan India. Sebagian besar penduduk Thailand menganut agama Buddha. Sebagian kecil penduduk Thailand yang beragama Islam, yaitu penduduk di daerah perbatasan Malaysia. Ada juga penduduk yang beragama Kristen dan Kong Fu Tse. Adapun bahasa yang ditetapkan sebagai bahasa kebangsaan Thailand adalah bahasa Thai.
Mata pencaharian penduduk Thailand adalah pertanian, kehutanan, pertambangan, dan industri. Pertaniannya menghasilkan padi, jagung, ubi kayu, petai, karet, lada, teh, tembakau, dan kapas. Hutannya menghasilkan kayu jati. Hasil buah-buahan Thailand terkenal unggul dan bermutu, seperti durian montong, pepaya bangkok, dan melon bangkok.
Pertambangannya menghasilkan timah dan mangan. Industrinya menghasilkan tekstil, semen, karung, dan barang elektronik. Barang yang diimpor Thailand adalah minyak bumi, mesin, dan mobil. Selain pertanian dan industri, Thailand juga terkenal dengan industri pariwisatanya yang merupakan penghasilan utama negara terbesa
Ekonomi
Ekonomi Thailand bergantung kepada eksport yang merupakan 60% daripada KDNK. Kadar pertukaran asing mencapai 37.00/AS$1 (KDNK: $7.3 trilion baht) pada 26 Oktober 2006, dengan KDNK nominalnya di lingkungan AS$200 bilion pada kadar pasaran. Ini mengekalkan Thailand sebagai ekonomi kedua terbesar di Asia Tenggara selepas Indonesia, suatu kedudukan yang dipegangnya selama banyak tahun. Pemulihan Thailand daripada Krisis Kewangan Asia 1997-98 bergantung kepada eksport, khususnya permintaan luar Amerika Syarikat dan pasaran-pasaran asing yang lain. Thaksin Shinawatra yang mengambil alih kerajaan pada Februari 2001 bertujuan untuk merangsangkan permintaan dalam negeri dengan mengurangkan pergantungan Thailand kepada perdagangan luar negeri serta pelaburan asing. Bagaimanapun sejak dari masa itu, pentadbiran Thaksin telah menghalusi perutusan ekonominya, dan kini merangkumi dasar ekonomi "laluan kembar" yang menggabungkan rangsangan dalam negeri dengan penggalakan tradisional pasaran terbuka serta pelaburan asing. Dasar-dasar ini umumnya dikenali sebagai Thaksinomi. Permintaan eksport yang lemah mengakibatkan KDNK bertumbuh pada kadar 1.9% pada tahun 2001. Bagaimanapun pada tahun 2002-3, rangsangan dalam negeri dan pemulihan eksport menghasilkan prestasi ekonomi yang lebih baik, dengan pertumbuhan KDNK sebenar masing-masing mencatat 5.3% dan 6.3%.
pencarian di Internet oleh :
harfin and friends